About Us – Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan
Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan didirikan oleh seorang tokoh Sunda bernama Evi Silviadi, pada tahun 2012. Lembaga ini terlahir dari pemikiran beliau yang memiliki cita-cita ngawangun peradaban Sunda bihari pakeun Sunda kiwari alaeun baring supagi—yang berarti menghidupkan kembali spirit kejayaan Sunda, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masa kini sebagai pedoman bagi generasi muda dalam kehidupan masa depan.
Filosofi Kepemimpinan
Selaku raja Lembaga Adat Karatwan, Evi Silviadi memiliki pemikiran bahwa konsep “raja” bukan dimaknai sebagai simbol kekuasaan, melainkan sebagai tanggung jawab sosial dan budaya.
Tahta bukan untuk diagungkan, tapi untuk digunakan sebagai wadah membangun manusia-manusia unggul di berbagai sektor kehidupan seperti budaya, pendidikan, sosial, dan ekonomi
Visi: “Ngawangun Tahta Raja, Pikeun Rahayatna”
Misi: Minterkeun nu Bodo, Ngabeungharkeun nu Miskin, Nguatkeun nu Lemah, Ngamulyakeun nu Hina
Evi Silviadi memilih misi tersebut dengan tujuan untuk membentuk masyarakat Sunda yang berdaya, berpengetahuan, kuat secara lahir batin, dan memiliki rasa asih terhadap sesama.
LAK Galuh Pakuan menganut sistem Karatwan, yang memiliki makna sebagai “indung rakyat”—mengayomi dan membimbing rakyat.
Berbeda dengan sistem kesultanan atau pemerintahan formal, sistem Karatwan menempatkan nilai-nilai adat dan pengabdian sebagai landasan utama dalam kepemimpinan.
LAK Galuh Pakuan didirikan pada tanggal 18 Maret 2011, melalui akta notaris Wilman Kusumajaya, S.H., M.Kn. (Nomor Akta 02, 12 Februari 2012).
Perubahan nama menjadi Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan diperbarui melalui akta notaris Tina Trisiana, S.H., M.Kn. (Nomor Akta 12, 19 Agustus 2020).